Minggu, 03 April 2011

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI
bukan hanya banjir saja yang terjadi sehingga begitu saja kering namun hingga kini air pun makin naik di danau paniai, akibatnya 13 orang korban bersama yang sementara menyeberang menuju yagai dari enarotali. sekitar lima orang korban ditemukan setelah bangkai dan terapung diatas air selain itu belum ditemukan hingga kini. bukan hanya itu semua kelangsungan hidup masyarakat paniai terganggu bahkan semua perumahan didekat danau sudah terendam air diantaranya awabutu, ipakiye, papato, kopo, madi, dagouto, bobaigo, kogekotu, wegamo, agapo, ekapo, kotopo, mitopibado bahkan sebagian dari lapangan terbang enarotali terendam dengan air. semua perahu, spith boat sedang menyeberang lapangan dan mulai memarkir perahu mereka di rumahnya masing-masing
informasi yang diterima sementara ini adalah air makin kunjung naik danau paniai. semua aktifitas macet di sekeliling danau paniai, masyarakat terganggu dalam pencarian nafka, semua nelayan semakin terganggu dalam penangkapan ikan, gagal panen bagi yang bertani, semua ternak terganggi nahkan mati.
ketika ditanya "hujan semakin berlanjut hingga kini dari dua minggu lalu" semua air tertampung di danau paniai dan tempa pembuangan air itu hanya di kali yawei dan air yang tertampung lebih banyak dibandingkna dengan pengeluaran air melalui kali yawei. dan "bencana yang terjadi dari generasi kegenerasi dari awal terbentuknya danau paniai hingga sekarang bencana kali ini lain diri yang biasanya terjadi" (kata salah seorang tua).
dengan demikian sementara ini pemerintah dalam hal ini bupati kabupaten paniai (Naftali Yogi, S.Sos) pada tiga hari yang lalu sudah menginvertigasi disepanjang tempat-tempat yang terendam air namun tidak ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat tetapi hanya janji akan dibantu dibeberapa hari kemudian. dan beberpa waktu yang lalu dua DPRD kabupaten paniai (yusak nawipa S.Sos dan I. kobepa) meminta bantuan kepada pemerintah provinsi karena merasa tidak cukup dengan bantuan yang sudah diberikan berupa beras dan supermi dimasing masing rumah dan mendapat 5 kg beras dan sekitas 10 bungkus dan kebutuhan hidup masyarakat terutama kebutuhan akan makan/primer sangat kurang.
forum komunikasi mahasiswa paniai se-kota jayapura dan keerom sudah membentuk tim peduli bencana banjir pada minggu lalu sebagai rasa kepedulian mahasiswa terhadap orang tua dipaniai, dalam penggalangan dana sampai kini dana yang terkumpul sebanyak sekitar 20-an juta lebih. bantuan akan diturunkan di satu minggu kemudian berupa bahan makanan, "jelas ketua tim beni degei"
melihat perkembangan yang terjadi sekarang yang semakin naiknya air dan hujan yang berlanjutan hingga kini, lagi pula masyaraka akan mengalami kekurangan ketika air menurun, tidak cukup hanya mendapat bantuan dari pihak-pihak tertentu tetapi membutuhkan perhatian serius dari pihak pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi maupun permerintah pusat dan semua komponen yang peduli akan kemanusiaan. (mabipai dt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar