Minggu, 03 April 2011

ADILKAH TUHAN ? Banjir Melanda di Agadide Relatif Lama

ADILKAH TUHAN ? Banjir Melanda di Agadide Relatif Lama
Para pendeta, pastor, majelis, katakis bahkan para pembicara firman tuhan biasanya mengatakan tuhan itu adil, maha kasih, jujur, tidak membela, tidak memihak, rela berkorban dan wafat atas dosa semua orang. tuhan tidak pernah meninggalkan umat/jemaatnya disetiap hidup dan kehidupan manusia, tuhan menolong bagi yang meminta tolong, bukakan pintu bagi yang mengetuk, memberi bagi yang meminta, mengabulkan bagi yang memohon bahkan dalam seluruh rangkaian kehidupan manusia tuhan selalu campur tangan dalam segala hal walaupun kita melupakannya.
lalu apa anggapan masyarakat agadide akan tuhan? adakah tuhan bagi masyarakat agadide? mengapa ada bencana bagi masyarakat agadide? pasti kita bertanya-tanya ketika ada bencana di muka bumi ini dan bagi korban pasti berkata kenapa bencana ini melanda kepada kami, coba orang lain ka !!!!. untuk menjawab pertanyaan yang sifatnya menanyakan refleksi kepada tuhan sang pencipta, awalnya kita mengtahui apa penyebab terjadinya bencana banjir bandang. apa perlakuan manusia terhadap lingkungan sekitarnya? siapa pelaku dari seluruh tempat tinggal masyarakat agadide kena bencana? bukan berarti muncul pertanyaan itu berarti masyarakat agadide tidak percaya akan tuhan tetapi justru tuhanlah yang mereka yakini, tuhanlah sumber kehidupan bagi masyarakat agadide, seluruh rangkaian hidup dan kehidupan masyarakat agadide pasrakan kepada tuhan. hanya saja masyarakat tidak mensyukuri akan ciptaan tuhan akan lingkungan alam termasuk manusia. keinginan tuhan akan apa yang di kehendaki-NYA bila masyarakat tidak memenuhi maka pasti ada tantangan bagi manusia karena tuhan inginkan agar segala ciptaan-NYA kembali pada jalan-NYA. tuhan juga selalu menjaga semua ciptaanya, dia tidak pernah membiarkan ciptaannya begitu saja tetapi dia bertanggung jawab atas semua ciptaanya terlebih manusia.
oleh sebab itu, apa tindakan manusia terhadap lingkungan yang merupakan ciptakan tuhan itu? ternyata masyarakar agadide merusak alam sekitarnya sehingga menimbulkan kehidupan masyarakat menjadi terganggagu dan kembali meminta pertolongan kepada-NYA. merusak lingkungan adalah tindakan yang tidak manusiawi terhadap lingkungan apapun kepentingannya.
menyadari bahwa tuhan menciptakan segala alam ciptaan dibumi untuk menjaga dan memanfatkan ciptaan-NYA tetapi ada bataS-batas-NYA dan secara maya tuhan mengutus orang untuk menjaga alam ciptaanya. oleh sebab itu, semestinya kita harus mengizinkan kepada utusan itu. kita sebagai manusia biasa tidak melihatnya dengan mata kepala tetapi kita yakin bahwa dalam firman tuhan dalam kandungan ibu tuhan sudah memilih setiap individu dan merencanaKan sesuai rencana-NYA. lagi pula tuhan lebih dulu merencanakan bahkan mengtusnya sebelum kita lahir.
dengan demikian, adakah masyarakat agadide merusak lingkungan di agadide? dalam diskusi bersama forum komunikasi mahasiswa kabupaten paniai menyimpulkan bahwa bencana banjir yang melanda adalah berakibat dari ulah manusia yang mengganggu terhadap lingkungan. dengan melihat berbagai eksplorasi yang dilakukan dan penambangan liar di degeuwo. eksplorasi pertama dilakukan sekitar tahun 1990-an dengan nama MBM, ekplorasi tersebut tidak melanjudkan pada proses selanjudnya. setelah menjelang beberapa tahun kemudian di tahun 2008 mengadakan ekplorasi lagi di tempat yang sama dengan nama perusahaan yang berbeda namun beberapa masyarakat menolak dan menimbulkan kemacetan tetapi pihak yang menyetujui berkerja sama dengan perusahaan selalu mencari cela dan menduduki perusahaan di bagian hulu dari kali aga di tahun 2010 dan tidak tahu apa status dari perusahaan.
dalam diskusi tersebut para mahasiswa menduga salah satu penyebab terjadinya banjir bandang adalah penambangan liar dan berbagai eksplorasi didaerah bagian hulu dari kali aga. dengan menganggap alam papua dalam hal ini alam paniai kesal akan ulah/perlakuan manusia. walaupun tempat penambangan liar itu tidak pada sasaran terjadinya banjir tetapi alam paniai adalah satu alam. dan ketika dikonfirmasi melalui via handphone. awalnya, dua minggu sebelum banjir bandang hujan berterus-terusan akhirnya banjir. air naik sekitar dua setenga meter melewati jendela rumah dan tempat tempat yang daratan tinggi pun tergenang air akhirnya semua tanaman, ternak, terhanyut air. banjir kali ini tidak seperti yang biasa terjadi dan pasti dibalik itu ada sesuatu yang terjadi dikemudia hari "kata sarilus".
masyarakat gagal panen, semua hewan piaraan berantakan hingga mati "dimana kandang dimana ternak" seluruh rangkaian kehidupan masyarakat agadide terganggu bahkan macet. bila dibandingkan dengan banjir yang terjadi sebelumnya penyebab terjadinya banjir adalah hujan yang terus menerus dibeberapa hari hingga berminggu. tetapi jika dibandingkan dari lamanya hujan sebelumnya lebih memakan waktu lama dibandingkan yang sekarang. "kata sarilus". jika demikian, apa tindakan masyarakat agadide? mengapa air belum kering hingga kini?
tidak ada tindakan yang dilakukan pihak korban tetapi hanyalah memohom uluran tangan orang hingga air kering pun masih membutuhkan uluran tangan. bahkan setelah air kering pun bisa terjadi bencana kelaparan sebab semua tanaman, hewan piaraan terhanyut air.
jadi dengan memperhatikan dan membandingakan awal terjadinya banjir sampai pada akibat yang terjadi ini kita harus sadar akan semua tindakan pemberlakuan terhadap lingkungan (alam) sekitarnya. apapun tindakan kita terhadap lingkungan pasti ada dampaknya. apapun kepentingan kita selayaknya kita menghormati kepada lingkungan bukan kita menghancurkan lingkungan karena tuhan adil, jujur, mengasihi bukan hanya kepada manusia saja tetapi kepada semua ciptaan yang tuhan ciptakan.
kita melestarikan lingkungan alam maka kita terjaga, terhindar dari segala bencana yang berkaitan erat dengan lingkungan alam. oleh sebeb itu marilah kita bersama sepakat untuk menutup perusahaan yang sedang dibuka itu demi keselamatan agadide tercinta ini. "jangan menjadi perancang rencana tanpa memikirkan dampak yang terjadi. kalau kita menganggap bencana banjir ini akibat dari perusahaan maka bagi yang mengadakannya jangan jadi orang yang lempar batu lalu menyembunyikan tangan" supaya kita rasakan keadilan tuhan itu bersama toooooooooooooooooooo!!!!!!!!!1. (kadepa mabi)

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI
bukan hanya banjir saja yang terjadi sehingga begitu saja kering namun hingga kini air pun makin naik di danau paniai, akibatnya 13 orang korban bersama yang sementara menyeberang menuju yagai dari enarotali. sekitar lima orang korban ditemukan setelah bangkai dan terapung diatas air selain itu belum ditemukan hingga kini. bukan hanya itu semua kelangsungan hidup masyarakat paniai terganggu bahkan semua perumahan didekat danau sudah terendam air diantaranya awabutu, ipakiye, papato, kopo, madi, dagouto, bobaigo, kogekotu, wegamo, agapo, ekapo, kotopo, mitopibado bahkan sebagian dari lapangan terbang enarotali terendam dengan air. semua perahu, spith boat sedang menyeberang lapangan dan mulai memarkir perahu mereka di rumahnya masing-masing
informasi yang diterima sementara ini adalah air makin kunjung naik danau paniai. semua aktifitas macet di sekeliling danau paniai, masyarakat terganggu dalam pencarian nafka, semua nelayan semakin terganggu dalam penangkapan ikan, gagal panen bagi yang bertani, semua ternak terganggi nahkan mati.
ketika ditanya "hujan semakin berlanjut hingga kini dari dua minggu lalu" semua air tertampung di danau paniai dan tempa pembuangan air itu hanya di kali yawei dan air yang tertampung lebih banyak dibandingkna dengan pengeluaran air melalui kali yawei. dan "bencana yang terjadi dari generasi kegenerasi dari awal terbentuknya danau paniai hingga sekarang bencana kali ini lain diri yang biasanya terjadi" (kata salah seorang tua).
dengan demikian sementara ini pemerintah dalam hal ini bupati kabupaten paniai (Naftali Yogi, S.Sos) pada tiga hari yang lalu sudah menginvertigasi disepanjang tempat-tempat yang terendam air namun tidak ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat tetapi hanya janji akan dibantu dibeberapa hari kemudian. dan beberpa waktu yang lalu dua DPRD kabupaten paniai (yusak nawipa S.Sos dan I. kobepa) meminta bantuan kepada pemerintah provinsi karena merasa tidak cukup dengan bantuan yang sudah diberikan berupa beras dan supermi dimasing masing rumah dan mendapat 5 kg beras dan sekitas 10 bungkus dan kebutuhan hidup masyarakat terutama kebutuhan akan makan/primer sangat kurang.
forum komunikasi mahasiswa paniai se-kota jayapura dan keerom sudah membentuk tim peduli bencana banjir pada minggu lalu sebagai rasa kepedulian mahasiswa terhadap orang tua dipaniai, dalam penggalangan dana sampai kini dana yang terkumpul sebanyak sekitar 20-an juta lebih. bantuan akan diturunkan di satu minggu kemudian berupa bahan makanan, "jelas ketua tim beni degei"
melihat perkembangan yang terjadi sekarang yang semakin naiknya air dan hujan yang berlanjutan hingga kini, lagi pula masyaraka akan mengalami kekurangan ketika air menurun, tidak cukup hanya mendapat bantuan dari pihak-pihak tertentu tetapi membutuhkan perhatian serius dari pihak pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi maupun permerintah pusat dan semua komponen yang peduli akan kemanusiaan. (mabipai dt)

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI

AIR MAKIN NAIK DI DANAU PANIAI
bukan hanya banjir saja yang terjadi sehingga begitu saja kering namun hingga kini air pun makin naik di danau paniai, akibatnya 13 orang korban bersama yang sementara menyeberang menuju yagai dari enarotali. sekitar lima orang korban ditemukan setelah bangkai dan terapung diatas air selain itu belum ditemukan hingga kini. bukan hanya itu semua kelangsungan hidup masyarakat paniai terganggu bahkan semua perumahan didekat danau sudah terendam air diantaranya awabutu, ipakiye, papato, kopo, madi, dagouto, bobaigo, kogekotu, wegamo, agapo, ekapo, kotopo, mitopibado bahkan sebagian dari lapangan terbang enarotali terendam dengan air. semua perahu, spith boat sedang menyeberang lapangan dan mulai memarkir perahu mereka di rumahnya masing-masing
informasi yang diterima sementara ini adalah air makin kunjung naik danau paniai. semua aktifitas macet di sekeliling danau paniai, masyarakat terganggu dalam pencarian nafka, semua nelayan semakin terganggu dalam penangkapan ikan, gagal panen bagi yang bertani, semua ternak terganggi nahkan mati.
ketika ditanya "hujan semakin berlanjut hingga kini dari dua minggu lalu" semua air tertampung di danau paniai dan tempa pembuangan air itu hanya di kali yawei dan air yang tertampung lebih banyak dibandingkna dengan pengeluaran air melalui kali yawei. dan "bencana yang terjadi dari generasi kegenerasi dari awal terbentuknya danau paniai hingga sekarang bencana kali ini lain diri yang biasanya terjadi" (kata salah seorang tua).
dengan demikian sementara ini pemerintah dalam hal ini bupati kabupaten paniai (Naftali Yogi, S.Sos) pada tiga hari yang lalu sudah menginvertigasi disepanjang tempat-tempat yang terendam air namun tidak ada bantuan yang diberikan kepada masyarakat tetapi hanya janji akan dibantu dibeberapa hari kemudian. dan beberpa waktu yang lalu dua DPRD kabupaten paniai (yusak nawipa S.Sos dan I. kobepa) meminta bantuan kepada pemerintah provinsi karena merasa tidak cukup dengan bantuan yang sudah diberikan berupa beras dan supermi dimasing masing rumah dan mendapat 5 kg beras dan sekitas 10 bungkus dan kebutuhan hidup masyarakat terutama kebutuhan akan makan/primer sangat kurang.
forum komunikasi mahasiswa paniai se-kota jayapura dan keerom sudah membentuk tim peduli bencana banjir pada minggu lalu sebagai rasa kepedulian mahasiswa terhadap orang tua dipaniai, dalam penggalangan dana sampai kini dana yang terkumpul sebanyak sekitar 20-an juta lebih. bantuan akan diturunkan di satu minggu kemudian berupa bahan makanan, "jelas ketua tim beni degei"
melihat perkembangan yang terjadi sekarang yang semakin naiknya air dan hujan yang berlanjutan hingga kini, lagi pula masyaraka akan mengalami kekurangan ketika air menurun, tidak cukup hanya mendapat bantuan dari pihak-pihak tertentu tetapi membutuhkan perhatian serius dari pihak pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi maupun permerintah pusat dan semua komponen yang peduli akan kemanusiaan. (mabipai dt)